Kamis, 11 Juni 2009


Fakta unik angka-bilangan Indonesia

Ternyata angka atau bilangan dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki struktur atau pola yang unik dan mungkin tidak akan ditemukan di bangsa lain. Hanya di Indonesia.

Setiap negara bangsa, negara dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.


Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah teman-teman masing-masing dari satu sampai sepuluh maka kadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Mungkin tergantung dari enaknya di lidah atau di telinga.

Langsung saja. Di sini saya bukan mengajarkan Anda berhitung tapi coba perhatikan deretan angka-angka di bawah ini.

1 = Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan

Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan. Mempunyai huruf awal yaitu S dan bila diumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.

Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Terurut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlah dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.

Tidak sampai disitu, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S.

Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).

Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada diantara Empat dan Enam (pembenaran lagi).

Sedangkan angka Lima huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).

Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.

Ternyata, tidak pake matematika. Cukup ditulis saja dikertas kosong kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat maka kamu bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama. Tulis huruf T besar di kertas pake font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Tada…. Kamu pasti bisa lihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung. (pembenaran yang juga dipakasakan sekali).

Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan di Malaysia yang juga memakai bahasa yang sama? Ternyata di Malaysia angka 8 tidak disebut sebagai Delapan tapi Lapan. Jadi pola ini hanya milik Indonesia. Jangan sampai diklaim juga sama mereka.
Puluhan Ponpes Jatim Haramkan The Master

05 Juni 2009 13:29:35 WIB
Reporter : Abdul Qohar

Bojonegoro – Untuk kesekian kalinya, fatwa dikeluarkan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jatim. Kali ini giliran perwakilan puluhan Ponpes mengharamkan tontonan The Master.

Keputusan itu keluar dalam Bahtsul Masail Wustho yang digelar Ponpes Abu Dzarrin, Kendal, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.

Acara yang baru selesai kemarin malam tersebut diikuti oleh puluhan pesantren di Jatim. Diantaranya adalah Ponpes Sidogiri (Pasuruan), Lirboyo (Kediri), Langitan (Tuban), Al-Khozini (Sidoarjo), PP Tanggir (Tuban), PP Gilang (Babat/Lamongan) dan beberapa pesantren kondang lainnya.

Kepada beritajatim.com, Jumat (5/6/2009), juru bicara hasil Bahtsul Masail Wustho, Khorul Rozy, dari LPI Al-Fatimah Bojonegoro membenarkan hal tersebut.

Para peserta pertemuan mempertanyakan hukum atraksi The Master dengan slogan mencari bintang tanpa mantra tersebut. Sebab, kehadiran juara pertama Joe Sandy dan juara putaran kedua Limbad, dalam pertunjukan yang mendebarkan adalah jauh dari jangkauan akal sehat.

Melihat fenomena tersebut, peserta Bahtsul Masail langsung membuka kitab Bughyatul Mustarsyidin. Pada halaman 298-299 diterangkan, kalau pertunjukan tersebut dikategorikan sebagai sihir, maka hukumnya haram.

“Kejadian dalam The Master adalah diluar kebiasaan manusia biasa,” kata Rozy.

Diterangkan, sebenarnya kalau The Master masuk dalam kategori asror atau petunjuk dari Allah maka itu diperbolehkan. Namun, ada catatan jika yang melakukan adalah orang yang teguh memegang agama secara sempurna.

“Tujuan juga harus sesuai syariat dan tidak membahayakan orang lain,” tegasnya.

Jika tidak sesuai dengan kategori diatas, maka The Master dihukumi haram. Hal itu sesuai dengan Bughyatul Mustarsyidin, AlFatawi Khadisiyah dan beberapa kitab pegangan lainnya.

Sementara itu Bahtsul Masail Wustho tersebut dilakukan dalam rangka Haul KH Dimyati Adnan ke XIX dan KHA Munir Adnan ke VII.(dul/bj0)

Kamis, 04 Juni 2009

Tentang HVS CELLULAR


HVS Cellular berdiri sejak 4 tahun yang lalu, tetapnya di bulan Januari 2005. Usaha ini bergerak di bidang penjualan jasa telekomunikasi selular (Isi Ulang Pulsa, Paket Perdana, dan Accessories Hp), yang beralamat di Jl. KH. Ishak Link. Seneja No. 91 Sukmajaya Jombang Cilegon Banten Indonesia 42421. Awalnya, HVS Cell adalah satu-satunya usaha yang berada di tempat itu. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, HVS Cell tidak sendiri untuk menguasai pasar di wilayah tersebut. Kini, banyak bermunculan usa ha-usaha serupa yang ikut meramaikan pasar dalam penjualan jasa telekomunikasi selular. Namun, HVS Cell tidak merasa tersaingi akan kemunculan beberapa usaha yang serupa, dalam hal ini penjualan jasa telekomunikasi selular. Kami menyam but baik akan kehadiran usaha-usaha tersebut dan kami berusaha untuk bersaing secara sehat dalam menarik konsumen masing-masing. Kami berp ikiran bahwa suatu saat rejeki itu datang apabila kita mau berusaha keras, dan rejeki itu tidak akan pernah nyasar. Karena semua manusia sudah punya rejeki masing-masing, tinggal bagaimana kita mendapatkan rejeki itu.


LNJ Cellular menjadi HVS Cellular


Awalnya usaha ini kami namakan LNJ Cellular. Karena sesuatu hal dan kurang komersilnya nama tersebut, sehingga LNJ Cellular kami rubah menjadi HVS Cellular. Dan nama itu masih eksis hingga saat ini.


Filosofi HVS

Kenapa HVS? HVS diambil dari nama saya sendiri selaku yang menjalankan usaha tersebut, yakni Hafis, disingkat menjadi ha=H, fi=V, dan s=S. Filososi HVS diambil dari nama kertas yakni kertas HVS (putih; bersih), yang mempunyai pengharapan semoga usaha ini bisa bersih dan berjalan mulus dari segala macam cobaan yang dihadapi selama menjalani kegiatan usaha ini.


Tentang Pendiri

Habil Hamami

Pendiri dan penggagas utama adalah seorang pria kelahiran Cilegon yang bernama Habil Hamami, selaku investor tetap HVS Cellular. Dari beliau kami bisa menjalankan usaha ini hingga saat ini.


Dari Satu Hingga Dua Karyawan


Semenjak pertama dibukanya LNJ Cell, yang kini lebih dikenal dengan nama HVS Cellular, saya sendiri dan dibantu oleh sang investor yang melakukan kegiatan usaha bertatap langsung dengan para konsumen. Tapi kini, kami mempunyai karyawan untuk membantu kami dalam melakukan kegiatan usaha. Dari dulunya satu karyawan, sekarang bertambah menjadi dua karyawan, meskipun mereka bekerja paruh waktu.



Banyak kejadian yang kami alami dalam menjalankan usaha ini. Dari kerugian hingga jenuhnya menjalankan usaha ini di dunia usaha yang semakin ramai dewasa ini. Tapi kami tetap menjalankan usaha ini dengan semangat dan penuh pengharapan dalam menjalankannya. Karena usaha ini adalah tumpuan kami khususnya saya sendiri, kami bisa merubah hidup dari usaha ini yakni HVS Cellular.



Di tahun 2006 HVS Cellular sempat mempunyai cabang di tempat lain, tepatnya di wilayah Sekolah Mardiyuana yang berada di Periuk, masih di daerah Cilegon. Tapi kini cabang itu kami tutup karena kurangnya pendapatan yang kami peroleh.


Bertambahnya Jenis Usaha


Kini HVS Cell tidak hanya menjual jasa telekomunikasi selular dan sejenisnya saja, tapi kami menambah beberapa jenis usaha yang bisa menambah pula profitabilitas HVS Cellular. Jenis usaha tersebut yakni penjualan ATK (Alat Tulis Kantor), Print Photo, Pengisian Aplikasi Handphone, dan Transfer & Editing Video yang disuport oleh studio_91. Kami masih mencari berbagai jenis usaha yang bisa kembangkan guna kemajuan HVS Cellular itu sendiri.


Harapan Kami Selanjutnya...

HVS Cell tidak bisa berjalan tanpa kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini, harapan dan cita-cita kami adalah semoga HVS Cell bisa terus berjalan dan melakukan kegiatan usaha dalam dunia global dewasa ini. Masih dalam benak dan pikiran saya untuk membuka usaha lain selain jenis usaha ini. Tapi kami masih kekurangan dalam masalah fiskal, kami masih menanti investor lain yang mau menginvestasikan uangnya dan mempercayakan kami sebagai pelaku usaha tersebut. Kami hanya bisa menunggu waktu yang tepat, jadi nantikan gebrakan usaha kami selanjutnya...


Hafis Hamimi


Terima Kasih!

Rabu, 03 Juni 2009